JATENG – Dalam upaya memberantas praktik korupsi, tim investigasi Mata Jateng berhasil mengungkap skandal pungutan liar (pungli) yang melibatkan sejumlah oknum pejabat di Jawa Tengah. Kasus ini diduga telah berlangsung selama beberapa tahun dan merugikan masyarakat serta pemerintah daerah dengan jumlah yang signifikan.
Pungli tersebut terjadi di berbagai sektor, termasuk perizinan usaha, pengurusan administrasi, dan layanan publik. Banyak warga mengeluhkan adanya biaya tambahan yang harus dibayarkan di luar ketentuan resmi, menyebabkan beban ekonomi yang tidak seharusnya mereka tanggung.
Tim Mata Jateng telah mengumpulkan berbagai bukti dan kesaksian dari korban yang berani angkat bicara. Salah satu warga yang menjadi korban mengungkapkan, “Saya harus membayar sejumlah uang kepada petugas untuk mendapatkan izin usaha saya, padahal seharusnya tidak ada biaya tambahan seperti itu.”
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwenang, dan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk menindaklanjuti bukti-bukti yang ada. Pemerintah daerah Jawa Tengah berjanji akan menindak tegas setiap oknum yang terlibat dalam praktik pungli ini dan memastikan bahwa layanan publik berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk pungli kepada pihak berwajib. Mata Jateng akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terkini kepada publik.
Dengan penyajian yang jelas dan informatif, berita ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang dampak buruk pungli dan pentingnya keterbukaan serta kejujuran dalam pelayanan publik.
Penulisan admin Mata Jateng
: Azis Imam Romandoni