Jakarta – Isu lama soal keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali mencuat ke publik usai pernyataan kontroversial Roy Suryo dalam sebuah video berdurasi 46 menit di akun YouTube Abraham Samad SPEAK UP. Dalam video tersebut, Roy Suryo menyatakan bahwa ijazah Presiden Jokowi adalah palsu, berdasarkan analisis dari sebuah foto yang menurutnya tidak sesuai.(Senin 14 April 2025).
Roy Suryo bahkan mengklaim bahwa foto dalam ijazah tersebut bukanlah foto Presiden Jokowi, melainkan milik seseorang bernama Dumatno Budi Utomo. Ia menyebutkan bahwa 99% yakin foto tersebut tidak otentik dan merupakan hasil manipulasi.
Namun, klaim Roy Suryo langsung dibantah oleh pihak yang mengenal dekat sosok Dumatno Budi Utomo. Teman dekat Budi menegaskan bahwa foto dalam ijazah tersebut sama sekali bukan milik Dumatno. “Saya tahu persis siapa Budi. Foto dalam ijazah itu jelas berbeda, dan ini adalah hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan Roy Suryo, Direktur Utama PT Berita Istana Negara (BIN), Warsito, angkat bicara. Ia mengecam keras pernyataan tersebut dan menyebutnya sebagai narasi ngawur tanpa dasar. “Roy Suryo bicara sangat ngawur. Kami minta masyarakat luas jangan mudah termakan isu hoaks jika belum melihat sendiri kebenarannya,” kata Warsito.
Warsito juga mengingatkan bahwa isu ini sejatinya sudah beredar sejak tahun 2018, pertama kali digulirkan oleh Bambang Tri. “Isu ijazah palsu ini hanya dimainkan untuk kepentingan pribadi dan pasukan sakit hati. Kita sebagai rakyat Indonesia harus cerdas dan tidak mudah percaya begitu saja.”
Lebih lanjut, Warsito mengungkapkan bahwa dirinya telah melihat langsung bukti keaslian ijazah Presiden Jokowi. “Saya tidak hanya mendengar katanya. Saya sudah melihat langsung bukti-buktinya,” tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa Jokowi adalah salah satu presiden terbaik yang dimiliki Indonesia dan diakui dunia internasional. “Jangan hanya karena berita hoaks, kita terjerumus dan terpecah belah. Mari jaga akal sehat dan kedewasaan dalam menerima informasi,” pungkasnya.(Tim:Red)