SURABAYA – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta membangun sinergi menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar acara Halal Bihalal bersama para ketua serikat pekerja dan buruh se-Jawa Timur.
Acara yang berlangsung di Lobby Patuh Polda Jatim pada Kamis (24/4/2025) ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari berbagai institusi, di antaranya Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kabakesbangpol Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto, S.STP., M.PSDM, serta Kabinda Jawa Timur Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo.
Selain itu, turut hadir pula para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur, pejabat utama Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim, para Kapolres jajaran, serta ratusan pimpinan dan anggota serikat pekerja/buruh dari seluruh wilayah Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban selama peringatan May Day. Ia menyatakan bahwa Hari Buruh merupakan momentum penghargaan bagi para pekerja di seluruh dunia, dan hendaknya dirayakan secara positif.
“Diharapkan di Jawa Timur tidak ada perayaan yang bersifat negatif, karena perayaan yang aman akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Irjen Pol Nanang.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan persoalan secara damai dan menghindari potensi kerusuhan. Menurutnya, pengamanan internal oleh serikat pekerja serta pendampingan terhadap peserta aksi yang masih labil sangat diperlukan.
“Mari bersama jadikan Jawa Timur sebagai contoh bagi daerah lain dalam merayakan May Day 2025,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua KSPSI sekaligus Ketua Gesper Jawa Timur, Achmad Fauzi, menyampaikan bahwa 38 serikat pekerja di Jawa Timur telah bersatu dalam wadah Gesper (Gerakan Serikat Pekerja) Jatim. Ia menyoroti potensi kerawanan dalam peringatan May Day tahun ini, yang ditandai dengan 59 aktivis telah menitipkan aspirasi mereka.
“Idealisme pekerja tidak boleh sampai merusak industri,” tegasnya.
Achmad Fauzi juga mengapresiasi langkah Kapolda Jatim dalam menginisiasi acara Halal Bihalal ini sebagai bentuk komunikasi awal yang positif dalam menyambut May Day.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan serikat pekerja turut menyampaikan sejumlah aspirasi, salah satunya mengenai ketimpangan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Timur. Mereka berharap adanya pemerataan upah minimum sektoral (UMS) agar kesejahteraan buruh dapat lebih merata.
Dengan jumlah buruh mencapai 2,5 juta jiwa, serikat pekerja menyadari pentingnya stabilitas Jawa Timur terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, mereka memohon agar pengamanan May Day dapat dilakukan secara humanis dan berkomitmen untuk bersinergi dengan aparat keamanan dalam menjaga situasi kamtibmas.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam membangun komunikasi dan koordinasi antara aparat keamanan dan serikat pekerja guna menciptakan peringatan May Day 2025 yang aman, tertib, dan bermartabat.
(Eko.BIN)
