Menggetarkan Jiwa Masyarakat Dukung Penuh Forkompimda Kegiatan Penertiban PKL Borobudur

By MATA JATENG
Kamis, 1 Agustus 2024

 

Magelang – Jelang kunjungan Presiden RI untuk meresmikan Pasar Seni Kujon, Forkompimda Kabupaten Magelang berencana melaksanakan penertiban lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dukuh Kujon, Desa Kujon, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (01/08/2024).

Kegiatan penertiban tersebut dihadiri oleh Kasi Datun Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, Stirman Eka P.S, S.H., M.H., yang didampingi pengacara negara (JPN), Kepala Balai PSDA Probolo, Fredi Nurcahya S.T., M.T., beserta staf 15 orang, Subdenpom IV/2-1 Magelang, DPUPR Kabupaten Magelang, Ir Nurcahyo S.T., Kepala Bidang Trantibun Masrur beserta staf 20 orang, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Saluran Irigasi Tangsi III Sibiyan, dan Sekdes Borobudur Ech Sanusi.

Penertiban PKL ini merupakan perintah dari PJ Bupati Magelang, Sepyo Achanto S.H., M.H., yang sebelumnya telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Pasar Seni di Dusun Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur. Ia memerintahkan kepada Satpol PP untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penertiban PKL.

Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon berdiri megah dengan luas areal 10,7 hektar. Lingkup pembangunan mencakup pasar seni, cinderamata, kuliner, tempat parkir kendaraan, shuttle, ruang kreatif, pusat pelatihan karya seni, panggung seni, dan shuttle servis/wira-wiri. Area ini dapat menampung ratusan PKL.

Pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran sebesar Rp 270,5 miliar untuk penataan KSPN Borobudur tahap 1-2. Infrastruktur pendukung ini diharapkan dapat mendukung berbagai event nasional maupun internasional.

Stirman Eka P.S., S.H., M.H., menyampaikan bahwa PKL yang mendirikan bangunan di atas sempadan irigasi aset milik Dinas Pusda Taru Provinsi Jawa Tengah tidak memiliki izin, sehingga tim gabungan membongkar beberapa lapak yang belum dihuni dan memberi waktu satu minggu untuk pengosongan lapak lainnya.

Baca Juga :  Kasus Penganiayaan di Gempol-9 yang Melibatkan Oknum TNI AL dan AD Resmi Dilaporkan ke DENPOM dan POMAL

Proses kegiatan ini berjalan dengan sinergi dari berbagai unsur pemerintah provinsi dan daerah, serta dukungan dari TNI-Polri dan Kementerian PUPR. Kepala Balai PSDA Probolo, Fredi Nurcahya S.T., M.T., menyampaikan terima kasih kepada Forkompimda Kabupaten Magelang, khususnya kepada Stirman Eka dan JPN yang hadir dari awal hingga akhir.

Fredi berharap kerja sama ini terus berlanjut, mengingat masih banyak bangunan liar yang harus ditertibkan. Ia menekankan pentingnya menjaga kawasan KSPN Candi Borobudur agar wisatawan merasa nyaman, aman, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Kabid Trantibun) Satpol PP Kabupaten Magelang, Masrur, menambahkan bahwa tugas utama mereka adalah menjaga ketentraman dan ketertiban umum, termasuk penertiban PKL yang melanggar aturan. Ia berharap tanggul irigasi dapat ditata, dibuat pagar, atau taman agar tidak didirikan bangunan semi permanen oleh PKL.

Tim gabungan berhasil membongkar 15 lapak PKL dan kegiatan berjalan aman dan lancar.

[Marno]

Berita Terkait

Berita Utama
Satreskrim Polres Sintang Sidak Minyak Goreng Subsidi MINYAKITA di Sintang
Kamis, 13 Maret 2025
Warga Jawa Tengah Keluhkan Sikap Angkuh Kapolda Jateng Ribut Hari Wibowo dan Banyak Kasus Mandul!!
Rabu, 12 Maret 2025
Debt Collector Brutal! Mengaku dari Polda Jateng Salah Sasaran, Rampas Mobil & Lakukan Kekerasan—Korban Lapor Polisi
Minggu, 9 Maret 2025
Panduan Sistem Pajak Baru (1)
Terbaru
Berita Populer